LAPAK VIDEO INDONESIA

Lapak Video Terbaru Kejadian Di Indonesia

www.lgcash88.com

Senin, 19 Februari 2018

LV - Sejarah PasPamPres & Cikal bakal PasPamPres Indonesia

1 komentar
LV - Karena Ancaman pembunuhan dan kondisi Jakarta yang tidak kondusif Presiden Soekarno berniat pindah ke Yogyakarta.

Ide pindah ke Yogyakarta ini pertama kali dicetuskan Presiden Soekarno setelah mendapat informasi bahwa kondisi Jakarta kian tak kondusif.

Ketua Komisi Nasional Jakarta Mohammad Roem mendapat serangan fisik. Kelompok pro-kemerdekaan dan kelompok pro-Belanda saling serang. Perdana Menteri Sjahrir dan Menteri Penerangan Amir Sjarifuddin juga nyaris dibunuh simpatisan Belanda.

"Karena itu, pada tanggal 1 Januari 1946, Presiden Soekarno memberikan perintah rahasia kepada Balai Yasa Manggarai untuk segera menyiapkan rangkaian kereta api demi menyelamatkan para petinggi negara," ungkap Sukotjo.

Untuk menjalankan perintah Soekarno itu, delapan pemuda yang sejak Indonesia merdeka mengajukan diri sebagai pengawal Bung Karno langsung menyiapkan segala sesuatunya.

Delapan pengawal inilah yang kemudian berjasa dalam keberhasilan operasi senyap itu hingga bisa membawa Presiden Soekarno tiba dengan selamat pada 4 Januari 1946. Pada saat itu, belum ada satuan khusus yang bertanggung jawab atas keamanan Presiden dan Wakil Presiden pertama Indonesia.

images/sukotjo-2.jpg
Museum Corps Pomad di Pusdikpom Kodiklatad, Cimahi

Sukotjo dan pengawal Presiden bersama dengan istri Bung Karno, Fatmawati di Istana Jogja.
Peristiwa penyerangan hingga ancaman pembunuhan yang terjadi di Jakarta menumbuhkan kesadaran akan perlunya pengawalan dan pengamanan khusus Presiden RI. 

Peristiwa KLB Yogyakarta inilah yang kemudian menjadi cikal bakal berdirinya Paspampres.

Operasi penyelamatan Presiden RI yang baru pertama kalinya dilakukan itu kemudian dikenang sebagai Hari Bhakti Paspampres setiap 3 Januari.

Sejarah Paspampres

1945

Berawal dari delapan personel Tokubetsu Keisatsutai

Sehari setelah Indonesia memproklamasikan kemerdekaannya, Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) mengangkat Soekarno sebagai Presiden dan Mohammad Hatta sebagai Wakil Presiden. Hari itu juga, delapan provinsi pertama Indonesia ditentukan.

Ketika itu, bekas tentara Pembela Tanah Air (Peta) dan Heiho (orang Indonesia yang masuk tentara Jepang) telah dibubarkan dan dilucuti senjatanya oleh Jepang. Hanya polisi yang masih memiliki senjata.

Pada saat kabinet dibentuk, para pemuda polisi dari Tokubetsu Keisatsutai (pasukan polisi istimewa) merasa perlu ada pengawalan bagi Presiden. Pembantu Inspektur Mangil beserta delapan polisi pun mengajukan diri untuk mengawal Bung Karno.

Tim ini pula yang kemudian melakukan operasi penyelamatan Bung Karno dari Jakarta ke Yogyakarta pada tanggal 3-4 Januari 1946 dengan menggunakan kereta luar biasa. Keberhasilan operasi ini kemudian dikenang sebagai hari lahir Paspampres.

1946

Detasemen Kawal Pribadi

Pada masa pemerintahan Soekarno, satuan pengawal khusus presiden bernama Detasemen Kawal Pribadi (DKP). Anggotanya berasal dari satuan polisi istimewa. DKP dalam baktinya berhasil mengamankan Presiden Soekarno dari beberapa upaya pembunuhan. 

Beberapa contohnya yakni saat Presiden Soekarno dijadwalkan untuk berpidato di Makassar pada Januari 1962 dan penembakan ketika presiden soekarno sedang shalat idul adha di istana negara. Dalam dua peristiwa itu, sejumlah personel DKP mengorbankan diri mereka sebagai perisai hidup Presiden.

images/timeline-1.jpg
DOK. PASPAMPRES
Detasemen Kawal Pribadi

1962

Resimen Tjakrabirawa

Setelah berbagai upaya pembunuhan Presiden Soekarno dilancarkan oleh sejumlah kelompok, keamanan Presiden saat itu pun kian mengkhawatirkan. 

Atas usul Menkohankam/KASAB (Kepala Staf Angkatan Bersenjata) Jenderal AH Nasution, Presiden akhirnya membentuk sebuah pasukan yang secara khusus bertugas untuk menjaga keamanan dan keselamatan jiwa kepala negara beserta keluarganya.

images/timeline-2.jpg
DOK. PASPAMPRES
Resimen Tjakrabirawa

Pasukan khusus tersebut dikenal dengan Resimen Tjakrabirawa. Nama Tjakrabirawa diambil dari nama senjata pamungkas milik Batara Kresna yang dalam lakon wayang purwa digunakan sebagai senjata penumpas semua kejahatan.

Kemudian, bertepatan dengan hari ulang tahun Bung Karno, 6 Juni 1962, dibentuklah kesatuan khusus Resimen Tjakrabirawa dengan SK Nomor 211/PLT/1962. Pada awalnya, Resimen Tjakrabirawa hanya terdiri dari Detasemen Kawal Pribadi (DKP), yang saat itu di bawah pimpinan Komisaris Besar Polisi Mangil Martowidjoyo.

Tjakrabirawa menjadi satuan yang dipilih dari anggota-anggota terbaik dari empat angkatan, yakni Angkatan Darat, Angkatan Laut, Angkatan Udara, dan Kepolisian yang masing-masing terdiri dari satu batalyon. Saat itu, Resimen Tjakrabirawa dipimpin oleh Komandan Brigadir Jenderal Moh Sabur dengan wakilnya, Kolonel CPM Maulwi Salean.

1966

Satgas Pomad Para

Setelah peristiwa G 30 S/PKI, Resimen Tjakrabirawa kemudian dilikuidasi. Selanjutnya, pada 25 Maret 1966 dibentuk Satuan Tugas Polisi Militer Angkatan Darat (Satgas Pomad) dengan Letkol CPM Norman Sasono sebagai komandannya.

images/timeline-3.jpg
DOK. PASPAMPRES
Satgas Pomad Para

Dalam tugasnya ini, Satgas Pomad Para berisikan 2 batalyon Pomad Para, 1 batalyon infanteri Para Raider, serta 1 Detasemen Kavaleri Panser dengan rincian Batalyon Pomad Para sebagai inti, dengan bantuan dari Denkav Serbu, Denzipur, Korps Musik Kodam V Jakarta Raya, Batalyon II Pasukan Gerak Tjepat Angkatan Udara, Batalyon Brimob Polisi Negara, serta Batalyon Infanteri 531/Para Raiders dari Kodam VIII Brawijaya.

Pada 10 Juni 1967, Direktur Polisi Militer Angkatan Darat dibebastugaskan dari komando terhadap Satgas Pomad Para. Pembinaan satuan khusus ini kemudian ditetapkan untuk berada langsung di bawah perintah Menteri/Panglima Angkatan Darat dan Wakil Presiden.

images/timeline-4.jpg
DOK. PASPAMPRES
Satgas Pomad Para

1970

Paswalpres

Presiden RI Jenderal TNI Soeharto selaku Panglima tertinggi ABRI sejak awal tahun 1970 turun langsung membenahi organisasi ABRI hingga tertata dan terintegrasi di bawah satu komando Panglima ABRI. Satgas Pomad Para yang saat itu di bawah kendali Markas Besar ABRI pun ikut dibenahi dengan dikeluarkannya Surat Perintah Menhankam Pangab Nomor Sprin/54/I/1976 tanggal 13 Januari 1976.

Melalui surat perintah tersebut ditentukan tugas pokok Paswalpres, yaitu menyelenggarakan pengamanan fisik secara langsung bagi Presiden RI serta menyelenggarakan juga tugas-tugas protokoler khusus pada upacara-upacara kenegaraan.

images/timeline-5.jpg
DOK. PASPAMPRES
Paswalpres

images/timeline-6.jpg
DOK. PASPAMPRES
Paswalpres

1988

Paspampres

Berdasarkan Surat Keputusan Pangab Nomor Kep/02/II/1988 tanggal 16 Februari 1988, ditetapkan Paswalpres masuk dalam struktur organisasi BAIS TNI. 

Dalam perkembangan selanjutnya, kata “pengamanan” dinilai lebih tepat digunakan daripada “pengawalan” karena mengandung makna yang menitikberatkan kepada keselamatan obyek yang harus diamankan. 

Sesuai dengan tuntutan tugas sebagai Pasukan Pengawal Presiden nama satuan Paswalpres diubah menjadi Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres).

images/timeline-7.jpg
DOK. PASPAMPRES
Paspampres

Berdasarkan keputusan Pangab Nomor Kep/04/VI/1993 tanggal 17 Juni 1993, Paspampres tidak lagi di bawah Badan Intelijen ABRI, tetapi di bawah Pangab dengan tugas pokok melaksanakan pengamanan fisik langsung jarak dekat terhadap Presiden, Wakil Presiden, serta tamu negara setingkat kepala negara, kepala pemerintahan, dan keluarganya termasuk undangan pribadi serta tugas protokoler khusus pada upacara kenegaraan yang dilakukan baik di lingkungan Istana Kepresidenan maupun di luar.

Setelah 72 tahun berdiri, Paspampres berkembang menjadi organisasi profesional dengan kemampuan personelnya yang terus ditingkatkan dan alutsista yang diperbarui.Tantangan Paspampres pun kian beragam seiring dengan bergantinya rezim pemerintahan. Berbeda Presiden, berbeda pula tantangan yang dihadapi Paspampres.

PASPAMPRES MASA KINI

Masih teringat jelas di benak Letnan Satu Dio Muhammad Putra Utama saat mengamankan Joko Widodo-Jusuf Kalla seusai pelantikan sebagai presiden dan wakil presiden pada 20 Oktober 2014. 

Saat itulah pertaruhan bagi Dio sebagai anggota Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres).
"Di situ kita diuji emosinya, ketahanan fisik kita," cerita Dio saat berbincang dengan Kompas.com di Markas Komando Paspampres di Tanah Abang, Jakarta, beberapa waktu lalu. 

Saat itu, rakyat tumpah di sepanjang jalan yang dilintasi Jokowi-JK dari Kompleks Parlemen, Senayan, lokasi pelantikan, hingga Istana Kepresidenan. 

now-1.jpg
KOMPAS.com / ANDREAS LUKAS ALTOBELLI
Lettu Cpm Dio Muhammad

Karena jalanan dipenuhi warga yang antusias, tim Paspampres memutuskan turun dari kendaraan dan berjalan kaki membuka jalan sejak kawasan Semanggi. 

Ujian semakin berat ketika Jokowi-JK keluar dari mobil dinas lalu melanjutkan perjalanan dengan menumpang kereta kencana dari Bundaran Hotel Indonesia. 

Jokowi-JK tampil terbuka tanpa jarak dengan warga yang menyemut sepanjang jalan. 

Dio mengakui sempat muncul emosi ketika itu. Pasalnya, sulit meminta warga untuk tidak terlalu dekat dengan Presiden dan Wapres. Keselamatan pemimpin negara tetap yang utama. 

"Kami harus benar-benar menahan emosi dengan cara senyum saja, tidak terlalu kaku dan saling berkomunikasi dengan rekan kami. Jadi kalau ada rekan yang terlihat mulai emosi, mulai capek, kami saling mengingatkan," cerita Dio. 

Momen itu menjadi pengalaman yang paling menarik bagi Dio selama menjadi Paspampres sejak 2013.

Perisai Hidup

Sambil mengajak kami berkeliling Markas, Dio menceritakan suka duka selama menjadi Paspampres.
Padatnya kegiatan Presiden, menjadi tantangan bagi Paspampres. 

Belum lagi minimnya waktu bertemu keluarga. 

“Awalnya keluarga kaget, setelah saya nikah. Awalnya protes kok liburnya tidak sesuai jadwal. Misalnya orang biasa liburnya Sabtu-Minggu, kalau Paspampres menghitungnya tidak mengenal libur akhir pekan. Libur tergantung pada waktu naik dinas, turun dinas, dan pembinaan," ujar Dio. 

"Kami sebagai perisai hidup, senantiasa siap mengamankan dan melindungi bapak presiden, ibu negara beserta, keluarganya bila terjadi ancaman. Karena itu, sudah menjadi tugas dan tanggung jawab kami sebagai Paspampres. Itu suka dan duka kami," kata dia. 

Namun, duka dari semua risiko tersebut hilang jika melihat kebanggaan bisa bergabung dengan Paspampres. 

shield-1.jpg
ARSIP KOMPAS

"Saya rasa kalau jadi Paspampres suatu hal yang tidak mudah sebenarnya. Tidak semua orang berkesempatan jadi Paspampres. Saya mensyukuri, banyak bersyukur, jadi dukanya tidak terlihatlah," kata Dio. 

WEBSITE JUDI ONLINE TERPERCAYA 100 %
AGEN TARUHAN BOLA | AGEN NOMOR 2D & 4D | AGEN POKER TERPERCAYA | AGEN CASINO ONLINE
[ KLIK GAMBAR UNTUK JOIN / REGISTER ]

http://bit.ly/lapaKPoker

www.terminalbet.co

www.taruhanbet.com

www.lgcash88.com/

https://goo.gl/DvwLq0

http://bit.ly/tokoPoker

1 komentar :

  1. AYO BURUAN BERGABUNG BERSAMA KAMI DI
    ======== WWW.BOLA206.NET ========
    Hanya 1 Rekening Anda Sudah Bisa Bermain Di Bola206
    1 User id Sudah Bisa Bermain Semua Game Di bawah Ini.
    - BANDAR SABUNG AYAM S1288 & CF88 & SV388 ( LIVE )
    - BANDAR SABUNG BANTENG CF88 ( LIVE )
    - SBOBET BOLA
    - SBOBET CASINO
    - ION CASINO
    - IBCBET/MAXBET
    - CMD
    - GD88
    - 855CROWN
    - 988bet
    - MAXBET
    - Balap Anjing & Balap Kuda S1288
    Minimal DP & WD 50RB
    Proses DP & WD HANYA 2 MENIT
    ( Via Live Chat ) Respon Cepat
    Costumer Service 24 Jam Online :
    Pin BBM : D62C46CB
    Pin BBM : DD9CE49A
    Line ID : bola206
    Skype : Bola206
    FB : Bola206
    Twitter : Bola206
    Pinterest : Bola206
    Dapatkan juga :
    Bonus Rollingan Casino 1%
    Bonus Cashback Sabung Ayam & SPORTBOOK 5%
    Bonus Refferral SPORTBOOK 2,5% SEUMUR HIDUP
    ======== WWW.BOLA206.NET ========

    http://www.bola206.ml/2017/05/agent-betting-online-terpercaya-sejak.html
    http://hotbola206.blogspot.com/2018/02/chelsea-bisa-matikan-messi-beginilah.html
    http://hotbola206.blogspot.com/2018/02/chelsea-takut-ancaman-messi.html
    http://hotbola206.blogspot.com/2018/02/bek-chelsea-kenang-momen-epik-gol.html

    Agen bola Terpercaya,
    Agen Sbobet Terpercaya,
    Agen casino,
    Agen Bola Terpercaya,
    Bandar Sabung Ayam (LIVE),
    Agen Sabung Ayam,
    Sabung Ayam Online,
    Sabung Ayam,

    BalasHapus