Sempat dikira mau mencuri mobil di Gambut Kabupaten Banjar, Senin (26/2/2018) siang, namun ternyata tidak demikian adanya.
Itulah yang terjadi pada MA (32) warga yang sesuai KTP beralamat di Kecamatan Satui Kabupaten Tanah Bumbu, kalsel.
MA diamankan warga di Jalan A Yani Kilometer 15 Kecamatan Gambut
Kabupaten Banjar, kalsel. karena dikira mau mencuri mobil lantaran yang
bersangkutan membawa mobil orang lain.
Namun belakangan diketahui MA sedang dalam masa pengobatan karena ada gejala gangguan kejiwaan.
Sempat beredar informasi di jejaring sosial dimana diposting foto MA
saat diamankan warga dan diberi keterangan pencuri mobil tertangkap di
Pal 15 Gambut.
Dikonfirmasi ke kepolisian Sektor Gambut untuk
mencari tahu kejelasan informasi ini. Penjelasan dari pihak Polsek
Gambut bahwa memang ada warga mengamankan dan menyerahkan seorang lelaki
yang sempat disebut mau mencuri mobil namun ternyata tidak demikian
adanya.
Kapolsek Gambut AKP Purnoto melalui Kanit Reskrim Ipda H
Ruspandi menjelaskan kronologis awalnya, lelaki itu (MA) tertangkap
tangan membawa satu unit mobil merk Daihatsu AYLA warna merah.
Mobil itu ditinggal pergi oleh pemiliknya untuk mengantar barang milik
orang lain. Mobil dalam keadaan hidup di tepi jalan kawasan Gambut.
Sementara di dalam mobil saat itu ada dua orang penumpang laki-laki yang sedang menunggu pemilik mobil tersebut.
Kemudian pada saat pengemudi berada di luar mobil sedang mengantar
barang, tiba-tiba ada seorang laki-laki yang tak lain adalah MA, masuk
ke dalam mobil dan langsung membawa atau mengemudikan nya.
"Melihat mobilnya jalan dan sebelumnya juga melihat ada seorang tak
dikenal yang masuk dan membawa mobil tadi, pengemudi mobil yang ada di
luar langsung menghubungi dua orang penumpang nya di mobil untuk
menghentikan orang yang membawa mobilnya," jelas Kanit Reskrim.
MA pun bisa dihentikan dan diamankan dengan tudingan pencurian mobil. Selanjutnya dibawa ke Mapolsek Gambut.
"Kami periksa dan ternyata ditemukan pada barang bawaannya, satu lembar
surat rujukan berobat BPJS atas namanya, untuk dilakukan pengobatan di
RS Ashari Saleh, bidang penyakit jiwa," jelas Kanit Reskrim.
Selain itu MA juga ditemukan membawa empat macam obat yang kemungkinan untuk dikonsumsi mengobati penyakitnya.
Mengetahui bahwa lelaki yang sempat diduga mau mencuri mobil itu,
sedang dalam masa pengobatan seperti itu, pihak kepolisian pun langsung
menghubungi keluarga MA.
"Kami langsung hubungi keluarga yang
bersangkutan melalui handphone yang dibawanya, keluarganya datang dan
kami serahkan lelaki itu kepada keluarganya untuk dilakukan pengobatan,"
pungkasnya.
Pihak kepolisian juga berharap keluarga MA bisa
menjaga lelaki itu dengan baik dan jangan sampai dibiarkan berjalan
seoranh diri ditakutkan terjadi hal yang tidak diinginkan, seperti
kejadian yang telah terjadi di Gambut.
WEBSITE JUDI ONLINE TERPERCAYA 100 %
AGEN TARUHAN BOLA | AGEN NOMOR 2D & 4D | AGEN POKER TERPERCAYA | AGEN CASINO ONLINE
LV - Media Sosial di hebohkan dengan seorang gadis cantik yang berani karena melakukan atraksi menari dengan api.
Dance Fire yang kebanyakan dilakukan dan di gemari kaum laki-laki, kini sudah mulai menarik kaum perempuan untuk melakukannya.
Seperti gadis dalam video ini yang berani melakukan sebuah aksi tarian api yang termasuk olahraga extreme tersebut.
Fire dance adalah sebuah bentuk seni yang mengintegrasikan item terbakar
menjadi tarian atau kinerja.
Banyak kebudayaan telah berlatih tarian
api dalam berbagai bentuk, dan seni tari api yang berkembang sangat
populer di Barat, di mana banyak orang tertarik dengan kombinasi
keindahan dan bahaya.Ketika dilakukandengan
benar, tariani api adalah hal yang spektakuler untuk ditonton, dan
biasanya dilakukan pada malam hari sehingga penonton dapat melihat
nuansa kinerja.
Dance Fire Girl Bandung
Penari api bertanggung jawab mengambil tindakan
pencegahan untuk memastikan keselamatan mereka, bersama dengan keamanan
orang-orang di sekitarnya.
Daya
tarik manusia dengan api telah berlangsung selama ribuan tahun, bisa
untuk memasak, menghangatkan, penerangan, dan lain-lain, tergantung pada
keadaan dan tingkat kontrol. Tarian api sering dibandingkan dengan
juggling, memutar-mutar tongkat, dan acrobatic, dan itu menggabungkan
gerakan dari semua pelatihan yang disiplin.
Dance Fire Girl Bandung
Dalam
budaya asli banyak, penari akan melakukan dengan barang-barang mudah
terbakar pada upacara-upacara besar dan festival, dan tarian api menjadi
bagian penting dari merayakan peristiwa besar. Namun, taruhannya dengan
menari api tinggi: jika seorang pemain menjatuhkan tongkat atau kurang
teliti dalam melakukannya, akan ada risiko cedera serius.Ada
banyak seni tarian api, meskipun empat kategori umum diakui.
Fire
eating adalah seni tarian api dimana penari mematikan api di dalam
mulut, dan dapat dilakukan di puncak dari pertunjukan tari.Fire
breathing melibatkan bahan bakar mudah terbakar di mulut dan memicu
untuk menciptakan semburan api, yang bisa sangat menakjubkan, tetapi
juga agak berbahaya.
Fire POI
adalah seni tarian api dimana penari menggunakan rantai dengan bola dari
bahan mudah terbakar di ujung untuk menciptakan menukik dan
berputar-putar tarian api. Fire stick yang agak lebih aman daripada Fire
POI, karena benda ini dapat dimanipulasi lebih lambat, dan merupakan
pilihan yang baik untuk pemula.Sambil melakukan itu, sejumlah langkah
yang harus diambil untuk keselamatan.
Penari api selalu memakai
perlengkapan yang nyaman, pakaian bentuk pas terbuat dari serat alami,
seperti bahan seperti katun tidak mudah terbakar seperti bahan sintetis.
Pelindung tangan berupa sarung tangan Kevlar sering digunakan, dan
peralatan tarian api biasanya diperoleh dari sumber yang profesional dan
disimpan dalam kondisi sangat baik.
Sumbu dan bahan bakar dipisahkan
dari kinerja dan area api, dan penari harus memperhatikan penonton dan
lingkungan setiap saat. Tarian api tidak boleh dilakukan sendiri, selama
musim kering, saat mabuk, atau tanpa peralatan untuk memadamkan api.
KEEP SPIRIT and REALIZe your DREAMS Guys ^^ [ Tetap Semangat Dan Wujudkan Mimpi Kalian Ya teman-teman ]
LV - Ada fakta baru dari kasus wanita yang akrab disebut Bu Dendy, yang saat ini sedang viral dibicarakan netizen.
Rupanya, ada sebuah akun Facebook yang mengaku sebagai saudara dari mantan istri Pak Dendy.
Ia pun menceritakan kalau sebelum suaminya direbut pelakor, Bu Dendy juga pernah melakukan hal yang sama.
Nyla meminta agar Bu Dendi tak hanya menyalahkan dirinya saja.
Menurutnya, sang suami selingkuh karena Bu Dendy hanya memikirkan uang dan tak pernah mengurusi suami.
Bahkan, ia juga membuka aib Bu Dendy bahwa dulu, ia juga merebut Pak Dedy dari wanita lain.
Seperti yang kita ketahui saat ini, video Bu Dendy jadi viral di media sosial dan jadi perbincangan netizen.
Yang membuat heboh yakni di video tersebut, Bu Dendy menyawer wanita yang merupakan selingkuhan suaminya.
Parahnya lagi, wanita itu adalah sahabat dekatnya sendiri.
Bahkan wanita itu juga meminta dibuatkan rumah oleh suaminya.
Hal itu tentu saja membuat netizen naik pitam.
Tak hanya itu, di akun Facebook yang diduga milik selingkuhan suaminya, Nylla Nylala, ia pun memberikan klarifikasi yang menohok.
Nyla meminta agar Bu Dendi tak hanya menyalahkan dirinya saja.
Menurutnya, sang suami selingkuh karena Bu Dendy hanya memikirkan uang dan tak pernah mengurusi suami.
Bahkan, ia juga membuka aib Bu Dendy bahwa dulu, ia juga merebut Pak Dedy dari wanita lain.
Selain itu, ada juga fakta baru dari netizen yang mengaku sebagai saudara mantan istri Pak Dendy.
Ia mengatakan kalau apa yang dialami Bu Dendy ini merupakan karma atas perbuatannya dulu.
Selain itu, ada juga fakta baru dari netizen yang mengaku sebagai saudara mantan istri Pak Dendy.
Ia mengatakan kalau apa yang dialami Bu Dendy ini merupakan karma atas perbuatannya dulu.
Ini yang ia tulis :
"Lagi kepo sama vidio viral yg katanya pelakor minta uang ke suami orang buat beli rumah dan si pelakor di sebarin uang setelah aq cek ternyata alhamdulillah saya kenal sama suami orang itu dan istri nyaa..
Satu yang saya ucapkan INI KARMAMU..
Kemudian ia juga menjelaskan apa yang dialami saudaranya beberapa tahun lalu.
Ia pun mengatakan kalau dulu sudah ada istilah pelakor, Bu Dendy juga sudah disebut pelakor.
Begini katanya :
"Kalau zaman dulu ada kata kata istilah baru yaitu PELAKOR pasti kamu sudah disebut PELAKOR juga...
Nah sekarang kamu dipelakori kan...
Sampai ngos ngos an gitu...
Klau yg gak tau mah malah nyalahin pelakor tapi karena saya tau yaaaa...
Aq senyum ajah... begitulah dulu rasa nya sakit hati saudaraku...untung saudaraku dulu gak ngos ngos an malah di kasih ke kamu karna gak ada manfaatnya juga dipelihara n alhamdulillah sekrang orang yg kamu pelakori dulu anak anak nya pintar n lupa kalau mereka masih memiliki ayah yang duluu kamu ambil.."
Ini Percakapan Nylla Nylala dan Dendy Sebelum Ketahuan Istri Sah, Kata-katanya Aneh
Percakapan keduanya bisa dibilang sedikit intim dan kata-katanya nakal.
Nylla Nylalla: Mekroookk (emoticon ketawa)
Dendy Dendy: Semerbak rpok nya wkwkwk
Nylla Nylalla: Menyincing lebih tepatnya (emoji tersenyum)
Dendy Dendy: yg di bawah kira2 klenger ama bau halumm nya gak ya? Bruakakakakak
Nylla Nylalla:: (emoji tidur).
Setelah dicek di facebook, kedua akun tersebut sudah hilang.
keakraban antara Deddy dan Nylla memang tidak mengherankan sebab bersama Ovi mereka kerap jalan bareng.
Salah satunya saat mereka berwisata ke Bromo.
Berikut videonya:
Pada unggahan video Ovie di facebook, tampak juga Dendy dan Nylla.
Ovie bahkan tak tampak tak risih saat suaminya berdekatan dengan sahabatnya itu.
Netizen menyebut hal itu karena Ovie belum mengetahui jika suaminya dan Nylla ada hubungan spesial.
Bu Ovie kena Karma?
Selain itu, ada juga fakta baru dari netizen yang mengaku sebagai saudara mantan istri Pak Dendy.
Ia mengatakan kalau apa yang dialami Bu Dendy ini merupakan karma atas perbuatannya dulu.
Ini yang ia tulis :
"Lagi kepo sama vidio viral yg katanya pelakor minta uang ke
suami orang buat beli rumah dan si pelakor di sebarin uang setelah aq
cek ternyata alhamdulillah saya kenal sama suami orang itu dan istri
nyaa..
Satu yang saya ucapkan INI KARMAMU.
FLASH BACK AJA...."
Kemudian ia juga menjelaskan apa yang dialami saudaranya beberapa tahun lalu.
Ia pun mengatakan kalau dulu sudah ada istilah pelakor, Bu Dendy juga sudah disebut pelakor.
Begini katanya :
"Kalau zaman dulu ada kata kata istilah baru yaitu PELAKOR pasti kamu sudah disebut PELAKOR juga...
Nah sekarang kamu dipelakori kan...
Sampai ngos ngos an gitu...
Klau yg gak tau mah malah nyalahin pelakor tapi karena saya tau yaaaa...
Aq senyum ajah... begitulah dulu rasa nya sakit hati
saudaraku...untung saudaraku dulu gak ngos ngos an malah di kasih ke
kamu karna gak ada manfaatnya juga dipelihara n alhamdulillah sekrang
orang yg kamu pelakori dulu anak anak nya pintar n lupa kalau mereka
masih memiliki ayah yang duluu kamu ambil.."
LV - Karena Ancaman pembunuhan dan kondisi Jakarta yang tidak kondusif Presiden Soekarno berniat pindah ke Yogyakarta.
Ide pindah ke Yogyakarta ini pertama
kali dicetuskan Presiden Soekarno setelah mendapat informasi bahwa
kondisi Jakarta kian tak kondusif.
Ketua Komisi Nasional Jakarta Mohammad
Roem mendapat serangan fisik. Kelompok pro-kemerdekaan dan kelompok
pro-Belanda saling serang. Perdana Menteri Sjahrir dan Menteri
Penerangan Amir Sjarifuddin juga nyaris dibunuh simpatisan Belanda.
"Karena itu, pada tanggal 1 Januari
1946, Presiden Soekarno memberikan perintah rahasia kepada Balai Yasa
Manggarai untuk segera menyiapkan rangkaian kereta api demi
menyelamatkan para petinggi negara," ungkap Sukotjo.
Untuk menjalankan perintah Soekarno itu,
delapan pemuda yang sejak Indonesia merdeka mengajukan diri sebagai
pengawal Bung Karno langsung menyiapkan segala sesuatunya.
Delapan pengawal inilah yang kemudian
berjasa dalam keberhasilan operasi senyap itu hingga bisa membawa
Presiden Soekarno tiba dengan selamat pada 4 Januari 1946. Pada saat
itu, belum ada satuan khusus yang bertanggung jawab atas keamanan
Presiden dan Wakil Presiden pertama Indonesia.
Museum Corps Pomad di Pusdikpom Kodiklatad, Cimahi
Sukotjo dan pengawal Presiden bersama dengan istri Bung Karno, Fatmawati di Istana Jogja.
Peristiwa penyerangan hingga ancaman
pembunuhan yang terjadi di Jakarta menumbuhkan kesadaran akan perlunya
pengawalan dan pengamanan khusus Presiden RI.
Peristiwa KLB Yogyakarta
inilah yang kemudian menjadi cikal bakal berdirinya Paspampres.
Operasi penyelamatan Presiden RI yang
baru pertama kalinya dilakukan itu kemudian dikenang sebagai Hari Bhakti
Paspampres setiap 3 Januari.
paspampres dulu dan kini
Sejarah Paspampres
1945
Berawal dari delapan personel Tokubetsu Keisatsutai
Sehari setelah Indonesia
memproklamasikan kemerdekaannya, Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia
(PPKI) mengangkat Soekarno sebagai Presiden dan Mohammad Hatta sebagai
Wakil Presiden. Hari itu juga, delapan provinsi pertama Indonesia
ditentukan.
Ketika itu, bekas tentara Pembela Tanah
Air (Peta) dan Heiho (orang Indonesia yang masuk tentara Jepang) telah
dibubarkan dan dilucuti senjatanya oleh Jepang. Hanya polisi yang masih
memiliki senjata.
Pada saat kabinet dibentuk, para pemuda
polisi dari Tokubetsu Keisatsutai (pasukan polisi istimewa) merasa perlu
ada pengawalan bagi Presiden. Pembantu Inspektur Mangil beserta delapan
polisi pun mengajukan diri untuk mengawal Bung Karno.
Tim ini pula yang kemudian melakukan
operasi penyelamatan Bung Karno dari Jakarta ke Yogyakarta pada tanggal
3-4 Januari 1946 dengan menggunakan kereta luar biasa. Keberhasilan
operasi ini kemudian dikenang sebagai hari lahir Paspampres.
1946
Detasemen Kawal Pribadi
Pada masa pemerintahan Soekarno, satuan
pengawal khusus presiden bernama Detasemen Kawal Pribadi (DKP).
Anggotanya berasal dari satuan polisi istimewa. DKP dalam baktinya
berhasil mengamankan Presiden Soekarno dari beberapa upaya pembunuhan.
Beberapa contohnya yakni saat Presiden
Soekarno dijadwalkan untuk berpidato di Makassar pada Januari 1962 dan
penembakan ketika presiden soekarno sedang shalat idul adha di istana
negara. Dalam dua peristiwa itu, sejumlah personel DKP mengorbankan diri
mereka sebagai perisai hidup Presiden.
DOK. PASPAMPRES
Detasemen Kawal Pribadi
1962
Resimen Tjakrabirawa
Setelah berbagai upaya pembunuhan
Presiden Soekarno dilancarkan oleh sejumlah kelompok, keamanan Presiden
saat itu pun kian mengkhawatirkan.
Atas usul Menkohankam/KASAB (Kepala
Staf Angkatan Bersenjata) Jenderal AH Nasution, Presiden akhirnya
membentuk sebuah pasukan yang secara khusus bertugas untuk menjaga
keamanan dan keselamatan jiwa kepala negara beserta keluarganya.
DOK. PASPAMPRES
Resimen Tjakrabirawa
Pasukan khusus tersebut dikenal dengan
Resimen Tjakrabirawa. Nama Tjakrabirawa diambil dari nama senjata
pamungkas milik Batara Kresna yang dalam lakon wayang purwa digunakan
sebagai senjata penumpas semua kejahatan.
Kemudian, bertepatan dengan hari ulang
tahun Bung Karno, 6 Juni 1962, dibentuklah kesatuan khusus Resimen
Tjakrabirawa dengan SK Nomor 211/PLT/1962. Pada awalnya, Resimen
Tjakrabirawa hanya terdiri dari Detasemen Kawal Pribadi (DKP), yang saat
itu di bawah pimpinan Komisaris Besar Polisi Mangil Martowidjoyo.
Tjakrabirawa menjadi satuan yang
dipilih dari anggota-anggota terbaik dari empat angkatan, yakni Angkatan
Darat, Angkatan Laut, Angkatan Udara, dan Kepolisian yang masing-masing
terdiri dari satu batalyon. Saat itu, Resimen Tjakrabirawa dipimpin
oleh Komandan Brigadir Jenderal Moh Sabur dengan wakilnya, Kolonel CPM
Maulwi Salean.
1966
Satgas Pomad Para
Setelah peristiwa G 30 S/PKI, Resimen
Tjakrabirawa kemudian dilikuidasi. Selanjutnya, pada 25 Maret 1966
dibentuk Satuan Tugas Polisi Militer Angkatan Darat (Satgas Pomad)
dengan Letkol CPM Norman Sasono sebagai komandannya.
DOK. PASPAMPRES
Satgas Pomad Para
Dalam tugasnya ini, Satgas Pomad Para
berisikan 2 batalyon Pomad Para, 1 batalyon infanteri Para Raider, serta
1 Detasemen Kavaleri Panser dengan rincian Batalyon Pomad Para sebagai
inti, dengan bantuan dari Denkav Serbu, Denzipur, Korps Musik Kodam V
Jakarta Raya, Batalyon II Pasukan Gerak Tjepat Angkatan Udara, Batalyon
Brimob Polisi Negara, serta Batalyon Infanteri 531/Para Raiders dari
Kodam VIII Brawijaya.
Pada 10 Juni 1967, Direktur Polisi
Militer Angkatan Darat dibebastugaskan dari komando terhadap Satgas
Pomad Para. Pembinaan satuan khusus ini kemudian ditetapkan untuk berada
langsung di bawah perintah Menteri/Panglima Angkatan Darat dan Wakil
Presiden.
DOK. PASPAMPRES
Satgas Pomad Para
1970
Paswalpres
Presiden RI Jenderal TNI Soeharto selaku
Panglima tertinggi ABRI sejak awal tahun 1970 turun langsung membenahi
organisasi ABRI hingga tertata dan terintegrasi di bawah satu komando
Panglima ABRI. Satgas Pomad Para yang saat itu di bawah kendali Markas
Besar ABRI pun ikut dibenahi dengan dikeluarkannya Surat Perintah
Menhankam Pangab Nomor Sprin/54/I/1976 tanggal 13 Januari 1976.
Melalui surat perintah tersebut
ditentukan tugas pokok Paswalpres, yaitu menyelenggarakan pengamanan
fisik secara langsung bagi Presiden RI serta menyelenggarakan juga
tugas-tugas protokoler khusus pada upacara-upacara kenegaraan.
DOK. PASPAMPRES
Paswalpres
DOK. PASPAMPRES
Paswalpres
1988
Paspampres
Berdasarkan Surat Keputusan Pangab Nomor
Kep/02/II/1988 tanggal 16 Februari 1988, ditetapkan Paswalpres masuk
dalam struktur organisasi BAIS TNI.
Dalam perkembangan selanjutnya, kata
“pengamanan” dinilai lebih tepat digunakan daripada “pengawalan” karena
mengandung makna yang menitikberatkan kepada keselamatan obyek yang
harus diamankan.
Sesuai dengan tuntutan tugas sebagai Pasukan Pengawal
Presiden nama satuan Paswalpres diubah menjadi Pasukan Pengamanan
Presiden (Paspampres).
DOK. PASPAMPRES
Paspampres
Berdasarkan keputusan Pangab Nomor
Kep/04/VI/1993 tanggal 17 Juni 1993, Paspampres tidak lagi di bawah
Badan Intelijen ABRI, tetapi di bawah Pangab dengan tugas pokok
melaksanakan pengamanan fisik langsung jarak dekat terhadap Presiden,
Wakil Presiden, serta tamu negara setingkat kepala negara, kepala
pemerintahan, dan keluarganya termasuk undangan pribadi serta tugas
protokoler khusus pada upacara kenegaraan yang dilakukan baik di
lingkungan Istana Kepresidenan maupun di luar.
Setelah 72 tahun berdiri, Paspampres berkembang menjadi organisasi
profesional dengan kemampuan personelnya yang terus ditingkatkan dan
alutsista yang diperbarui.Tantangan Paspampres pun kian beragam seiring
dengan bergantinya rezim pemerintahan. Berbeda Presiden, berbeda pula
tantangan yang dihadapi Paspampres.
PASPAMPRES MASA KINI
Masih teringat jelas di benak Letnan Satu Dio Muhammad Putra
Utama saat mengamankan Joko Widodo-Jusuf Kalla seusai pelantikan sebagai
presiden dan wakil presiden pada 20 Oktober 2014.
Saat itulah pertaruhan bagi Dio sebagai anggota Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres).
"Di situ kita diuji emosinya, ketahanan fisik kita," cerita Dio saat berbincang dengan Kompas.com di Markas Komando Paspampres di Tanah Abang, Jakarta, beberapa waktu lalu.
Saat itu, rakyat tumpah di sepanjang jalan yang dilintasi
Jokowi-JK dari Kompleks Parlemen, Senayan, lokasi pelantikan, hingga
Istana Kepresidenan.
KOMPAS.com / ANDREAS LUKAS ALTOBELLI
Lettu Cpm Dio Muhammad
Karena jalanan dipenuhi warga yang antusias, tim Paspampres
memutuskan turun dari kendaraan dan berjalan kaki membuka jalan sejak
kawasan Semanggi.
Ujian semakin berat ketika Jokowi-JK keluar dari mobil dinas
lalu melanjutkan perjalanan dengan menumpang kereta kencana dari
Bundaran Hotel Indonesia.
Jokowi-JK tampil terbuka tanpa jarak dengan warga yang menyemut sepanjang jalan.
Dio mengakui sempat muncul emosi ketika itu. Pasalnya, sulit
meminta warga untuk tidak terlalu dekat dengan Presiden dan Wapres.
Keselamatan pemimpin negara tetap yang utama.
"Kami harus benar-benar menahan emosi dengan cara senyum saja,
tidak terlalu kaku dan saling berkomunikasi dengan rekan kami. Jadi
kalau ada rekan yang terlihat mulai emosi, mulai capek, kami saling
mengingatkan," cerita Dio.
Momen itu menjadi pengalaman yang paling menarik bagi Dio selama menjadi Paspampres sejak 2013.
Perisai Hidup
Sambil mengajak kami berkeliling Markas, Dio menceritakan suka duka selama menjadi Paspampres.
Padatnya kegiatan Presiden, menjadi tantangan bagi Paspampres.
Belum lagi minimnya waktu bertemu keluarga.
“Awalnya keluarga kaget, setelah saya nikah. Awalnya protes kok
liburnya tidak sesuai jadwal. Misalnya orang biasa liburnya
Sabtu-Minggu, kalau Paspampres menghitungnya tidak mengenal libur akhir
pekan. Libur tergantung pada waktu naik dinas, turun dinas, dan
pembinaan," ujar Dio.
"Kami sebagai perisai hidup, senantiasa
siap mengamankan dan melindungi bapak presiden, ibu negara beserta,
keluarganya bila terjadi ancaman. Karena itu, sudah menjadi tugas dan
tanggung jawab kami sebagai Paspampres. Itu suka dan duka kami," kata
dia.
Namun, duka dari semua risiko tersebut hilang jika melihat kebanggaan bisa bergabung dengan Paspampres.
ARSIP KOMPAS
"Saya rasa kalau jadi Paspampres suatu hal yang tidak mudah
sebenarnya. Tidak semua orang berkesempatan jadi Paspampres. Saya
mensyukuri, banyak bersyukur, jadi dukanya tidak terlihatlah," kata Dio.
WEBSITE JUDI ONLINE TERPERCAYA 100 %
AGEN TARUHAN BOLA | AGEN NOMOR 2D & 4D | AGEN POKER TERPERCAYA | AGEN CASINO ONLINE